Sunday, February 22, 2015

Skema Power Amplifier


Skema Power Amplifier memiliki susunan yang beragam dan bervariasi sesuai kebutuhan untuk apa amplifier tersebut dibuat. Banyak sekali jenis amplifier yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Salah satu dari amplifier yang sering digunakan adalah amplifier dengan output 1500 watt. Ini rangkaian power amplifier menggunakan transistor penguat, sinyal splitter, driver dan power amplifier. Konsumsi arus yang dibutuhkan adalah power amplifier cukup besar yaitu 15-20 A 1500W power amplifier sirkuit untuk ini. Supply tegangan yang dibutuhkan oleh kekuatan amplifier ini adalah urutan kerja 130VDC simetris optimal (130VDC-130VDC ground). Amplifier 1500W adalah serangkaian amplifier mono, stereo jika Anda ingin membuatnya perlu untuk membuat dua salinan dari sirkuit.

Gambar Skema Power Amplifier


Skema Power Amplifier yang menghasilkan output 500 watt memiliki penjabaran yang lebih simple. Kita dapat menggunakan tegangan -85 ketika arus keluaran disuplai ke drive 350-340 mengeluarkan kalor sangat panas. Rangkaian skematik ini cukup sederhana. Kita akan menggunakan komponen amplifier secara umum dan memiliki nilai yang akan disesuaikan. Saat nilai resistor 30 ohm maka nilai tegangan 0,86 V menunjukkan bahwa baru melalui 29 nya mA. Jika anda menambahkan input ke / – 85 V, dan anggaplah bahwa ada tegangan pada komponen. Hal yang sama di kedua R 30 ohm juga akan mendapatkan tegangan yang sangat ringan 5 0.86 = 5.86 V dan saat itu kita memiliki nilai 5.86/30 = 0,195 A = 195 mA, dan spesifikasi MJE340. mje350 dan mendapatkan Ic (maks) = 500 mA, sehingga wajar untuk itu memanas.

Skema Power Amplifier memanglah cukup rumit bagi orang awam yang baru belajar karena mereka juga harus mengetahui dasar- dasar elelktronika. Kita perlu memahami terlebih dahulu setiap komponen dan fungsinya agar dapat dengan mudah dalam merancang suatu rangkaian skematik untuk membuat perangkat seperti amplifier. Amplifier memiliki beragam skema yang juga memiliki output yang berbeda – beda. Hal tersebut yang membuat rancangan ini terkesan kompleks bagi para pemula. Untuk itu pengalaman dalam penerapan dan pembuatan skema ini sangatlah penting sebagai modal berharga tinggi.

Demikian penjelasan singkat mengenai skema power amplifier, semoga pembahasan kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Rangkaian Hambatan Listrik, Neraca Saldo, Neraca Pembayaran dan Pengertian Jangka Sorong.

No comments:

Post a Comment